Agama yang sudah menjadi bahasa Indonesia, secara etimologis berasal dari bahasa Sansakerta terdiri dari kata: a artinya tidak, gama artinya kacau. Agama berarti tidak kacau. Sebagian yang lain mengartikan a adalah cara, gama adalah jalan. Agama berarti cara jalan, maksudnya cara berjalan menempuh keridhoan Tuhan.
Dalam bahasa Inggris agama disebut religion, berasal dari bahasa latin relegere artinya mengumpulkan, membaca. Religion mengandung pengertian kumpulan cara-cara peribadatan yang terdapat dalam kitab suci yang harus dibaca.
Dalam bahasa Arab agama adalah din yang secara etimologis memiliki arti: balasan atau pahala, ketentuan, kekuasaan, pengaaturan, perhitungan, taat dan patuh, kebiasaan. Agama memang membawa peraturan, hukum yang harus dipatuhi, menguasai dan menuntut untuk patuh kepada Tuhan dengan menjalankan ajarannya, membawa kewajiban yang jika tidak dilaksanakan akan menjadi hutang yang akan membawa balasan baik kepada yang taat memberi balasan buruk kepada yang tidak taat.
Secara terminologis, Hasby as-Shiddiqi mendefinisikan agama sebagai dustur (undang-undang) ilahi yang didatangkan Alloh buat menjadi pedoman hidup dan kehidupan manusia di alam dunia untuk mencapai kerajaan dunia dan kesentosaan di akhirat. Agama adalah peraturan Tuhan yang diberikan kepada manusia yang berisi sistem kepercayaan, sistem penyembahan, dan sistem kehidupan manusia untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Endang Saefudin Anshari menyimpulkan bahwa agama meliputi: sistem kredo kepercayaan atas adanya sesuatu yang mutlak di luar manusia; sistem ritus tata cara peribadatan manusia kepada yang mutlak; dan sistem norma atau tata kaidah yang mengatur hubungan manusia dengan sesama manusia dan hubungan dengan alam lainnya sesuai dan sejalan dengan tata keimanan dan tata peribadatan tersebut.