![]() |
Drs. H. Nur Mauludin, M.Pd saat memberikan sambutan. |
Drs. H. Nur Mauludin, M.Pd selaku Kasi Madrasah, memberikan sambutannya dalam acara Bimbingan Teknis (Bintek) Kurikulum 2013 tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) untuk wilayah koordinasi KKM MIN Cinisti. Beliau memberi sambutan di depan peserta Bintek, yaitu para kepala MI beserta para guru kelas 1 dan kelas 4-nya se-KKM MIN Cinisti. Dalam sambutannya, Pak Kasi memberikan penjelasan bahwa guru mempunyai tugas untuk membangun siswa yang cerdas di berbagai aspek.
Dalam kesempatannya, beliau sempat menyapa para guru yang tunjangan fungsionalnya tidak dapat dicairkan. Beliau pun sempat menanyakan kepada guru bersangkutan mengenai permasalahan yang dialaminya.
Khusus mengenai pencairan tunjangan fungsional untuk periode April-Juni 2014, beliau menjelaskan memang ada kebijakan baru yang harus ditempuh. Diantaranya saja adalah hanya guru yang ber-NUPTK saja yang dapat mencairkan tunjangan fungsionalnya. Untuk kabupaten Garut sendiri kuota guru penerima tunjangan fungsional sekitar 6 ribu orang. Sedangkan guru yang diajukan tiap madrasah hanya sekitar 3 ribu guru saja yang ber-NUPTK. Sisanya adalah guru yang baru hanya memilik nomor Peg.ID saja di aplikasi PADAMU. Beliau pun menuturkan telah mengupayakan supaya yang 3 ribu guru sisanya tersebut segera memiliki NUPTK agar dapat menerima tunjangan fungsional.
Salah satu upaya yang ditempuh diantaranya adalah kini Kemenag kabupaten Garut telah memilik Admin/Operator PADAMU tingkat kabupaten. Dengan demikian maka tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, kini pihak Kemenag kabuapten Garut dapat mengelola proses verifikasi dan validasi NUPTK guru-guru di bawah naungannya.
Menurut Pak Nur, Kementerian Agama telah mengakui keberadaan guru-guru madrasah. Dengan kata lain, meskipun tidak berstatus sebagai PNS, para guru madrasah merupakan karyawan Kemenag. Dengan demikian, para guru diminta untuk ikut mengangkat dan menjaga nama baik Kemenag.
Dengan gaya bicaranya yang ringan, santai, dan sering diiringi candaan, Pak Nur pun sempat menyampaikan zargon dan visi madrasah. Zargon madrasah "Madrasah Lebih Baik, Lebih Baik Madrasah", menurut beliau artinya madrasah kini telah lebih baik dan harus terus ditingkatkan. Dengan madrasah yang terus lebih baik kualitasnya, maka masyarakat semakin percaya untuk memilih madrasah sebagai lembaga pendidikan tempat belajar anak-anaknya. Sedangkan mengenai visi madrasah, yaitu Populis, Berkualitas, dan Islami, artinya madrasah harus semakin dikenal, semakin populer. Selain itu, madrasah harus dikenal sebagai lembaga pendidikan yang berkualitas. Salah satunya dengan cara guru madrasah harus berkualitas. Mengenai kata visi Islami, sudah jelas bahwa madrasah memiliki porsi pendidikan agama Isalam yang lebih banyak dalam kurikulumnya. Apa lagi dengan diberlakukannya kurikulum 2013 ini, madrasah semakin dapat membentuk peserta didik yang leih Islami lagi.
Semoga bapak kasi yang baru dapat mengantarkan kita semua kedalam jalan yang lebih baik, tidak tergiur dengan uang yang hanya tak seberapa,. Kerja ikhlas, kerja cerdas dan kerja tuntas.#
ReplyDeleteAmmin,,,,,
ReplyDelete